Selamat datang di CaraGampang.Com

Kisah Pemuda Yang Mencium Wangi Syurga

Selasa, 29 Mei 20120 komentar

Ilustrasi

Cintahakikiindonesia.blogspot.com - Di dalam sebuah hadits yang bersumber dari Abu Hurairah rhodiyallaahu ‘anhu, Rasululllah shollallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda :

" Ada tujuh golongan orang yang mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya..
Diantaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah "

Dan di dalam sebuah hadits shahih yang berasal dari Anas bin an-Nadhr rhodiyallaahu ‘anhu, ketika perang Uhud ia berkata,

" Wah …. angin surga, sunguh aku telah mencium wangi surga yang berasal dari balik gunung Uhud "

Seorang Doktor bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaaan kritis sedang dirawat..
Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal..
Semoga Allah merahmatinya..
Lantas bagaimana detail kisah wafatnya..
Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal..
Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat?
Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh..

Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara..
Tetapi apa yang ia katakan?
Apakah ia menjerit dan mengerang sakit?
Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit?
Ataukah ia marah dan jengkel?
Atau apa?          

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka :

" Jangan khawatir! Aku akan meninggal..
Tenanglah..
Sesungguhnya aku mencium wangi surga..! "

Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan para dokter yang sedang merawat..
Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka :

" Wahai saudara-saudara, aku akan mati, maka janganlah kalian menyusahkan diri sendiri..
Karena sekarang aku mencium wangi surga.."

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya..
Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat..

" Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah "

Ruhnya menuju Sang Pencipta subhanahu wa ta’ala..

Allahu Akbar..
Apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku komentari..
Semua kalimat tidak mampu terucap..
Dan pena telah kering di tangan..
Aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

" Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan akhirat "
(Ibrahim : 27)

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi..
Ia pun melanjutkan kisahnya :

" Mereka membawa jenazah pemuda tersebut untuk dimandikan..
Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat pemandian mayit yang ada di rumah sakit tersebut..
Petugas itu melihat beberapa keanehan  yang terakhir..
Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Magrib pada hari yang sama..

1. Ia melihat dahinya berkeringat.
Dalam sebuah hadits shahih Rasulullaah Shallallaahu ‘alahi wasallam bersabda :

" Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat "

Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah..

2. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati..
Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat..
Pada tubuh orang yang sudah meninggal itu (biasanya) dingin, kering dan kaku..

3. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam..

Subhanalllah..
Sungguh indah kematian seperti itu..
Kita memohon semoga Allah subhanahu wa ta’ala menganugrahkan kita khusnul khatimah..

Saudara-saudara tercinta..
Kisah belum selesai..

Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya?
Tahukah anda apa jawabnya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya?
Bersenang - senang seperti kebanyakan pemuda pemudi?
Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlarang?
Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat?
Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok?
Menurut anda apa yang telah ia kerjakan?
Mengapa ia mendapatkan husnul khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkan meninggal dengan mencium bau Surga..

Ayahnya berkata :

" Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya..
Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah..
Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU "

Aku katakan :
" Maha benar Allah " yang berfirman (yang artinya) :

" Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):
" Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan  (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.."
Kamilah pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta..
Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang "
(Fhushilat:30- 32)

Dinukil dari Qishash wa ‘Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir..
Share this article :

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Akhlak Yang Baik, Jika Ada Kekhilafan Maka Perbaikilah Dengan Akhlak Yang Baik, Komentar Yang Buruk Akan Kami Hapus Demi Ketertiban Blog " CINTA HAKIKI "

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Cinta Hakiki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger