Syaikh Abu Yahya Al-Liby |
Cintahakikiindonesia.blogspot.com - Wallahi Spesial!! Syaikh Abu Yahya Al-Liby Mimpikan Rasulullah dan Tentang Jalan Jihad
Bismillahirrahmanirrahim
Oleh Abu Asybal Usmah
Segala puji bagi Allah semata, Yang
telah meneguhkan hati kita diatas keimanan dan Tauhid, Yang telah
mengutus Nabi Akhir zaman sebagai Furqan, yang memuliakan ummat Islam
dengan Jihad. Shalawat dan salam tak lupa senantiasa mengiringi ingatan
kita agar lidah kita senantiasa basah dengan teruntuk bagi Nabi kita
Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Aku bersaksi tiada ilah selain
Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Amma ba’du:
Mimpi adalah bagi orang-orang sering
disebut dengan bunga tidur. Namun dalam Islam mimpi tidak sekedar bunga
tidur, tapi juga menjadi seuatu yang menjadi istimewa jika yang mimpi
adalah orang yang memiliki kedudukan disisi Allah. Bahkan salah satu
jalan penerimaan wahyu adalah melaui mimpi.
Orang-orang shlaih terdahulu pada era
Kenabian dan Sahabat serta Tabi’in, kerap kali mendapat isyarat atau
ilham melalui mimpi. Karena mimpi itu sendiri memiliki kedudukan dalam
Islam. Namun yang istimewa itu hanyalah mimpi baik dari seorang yang
Shalih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Mimpi yang baik itu dari Allah dan mimpi jelek itu dari Syaithan” (HR Muslim dari Abu Qatadah)
“Tidak tertinggal sesuatu dari kenabian
kecuali “Al-Mubasysyirat”. Sahabat bertanya: apa itu Al-mubasysyirat?
Mimpi yang baik” (HR Bukhori dari Abu Hurairah)
“Jika akhir zaman sudah dekat mimpi seorang mukmin tidak akan dusta” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Maka, sebuah anugrah jika seorang
diberikan mimpi yang baik. Dan itu juga menunjukkan kualitas keimanannya
kepada Allah. Apalagi seseorang dikaruniai mimpi bertemu Nabi (ya Allah
anugrahkanlah kami untuk bertemu dengan beliau). Disini kami memberikan
kabar gembira yang didapatkan oleh Syaikh Abu Yahya Al-Liby, seorang
petinggi Al-Qaidah, melalui mimpi.
Mimpi beliau itu ketika masih berada
dipenjara. Beliau ningin memberitahukan kepada seluruh mujahidin agar
mereka bertambah yakin akan apa yang mereka tempuh dan tawakkal mereka
semakin kuat.
Mimpi yang pertama, mimpi yang ini pendek. Beliau melihat Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam diatas
mimbar berkhutbah dengan mengenakan sorban putih. Dan diantara
perkataan beliau yang diingat oleh Syaikh adalah ketika beliau
mengisyaratkan tanganya ke leher sementara beliau bercerita tentang
suatu peristiwa “Sesunguhnya darah yang tertumpahkan itu berada dilehrku
pada hari kiamat”.
Mimpi yang kedua, mimpi
kali ini panjang. Beliau mengutip sebagiannya saja. Beliau mendengar
suara dari langit (sambil bergumam dalam hati bahwa suara itu adalah
suara Nabi Dawud ‘alaihissalam) yang suara itu terdengat
berkali-kali menyeru mujahidin “Bersabarlah kalian, Sesungguhnya kalian
berada diatas kebenaran…. Bersabarlah kalian, sesungguhnya kalian akan
ditolong….. Bersabarlah kalian, sesungguhnya kalian diatas kebenaran…..
Bersabarlah kalian, sesungguhnya kalian akan ditolong…”.
Kemudian aku memasuki ruangan, lalu aku mendapati disitu ada Syaikh Hamud Al-Uqla’ -rahimahullah-
dengan wajah yang berseri dan saat itu beliau tidak tuna netra. Beliau
berkata kepadaku:”Sesunggunya Allah berkata: sesungguhnya mujahidin
terlihat sedih karena mereka terus berdo’a tapi seolah-olah do’a mereka
tidak diijabahi. Kemudia setelah itu aku mendengar suara yang jelas,
bukankah tidak cukup bagi mereka (mujahidin.red) Aku ridho
terhadap mereka, maka Aku tidak akan murka pada mereka selamanya. Aku
akan penuhi permintaan kalian -yakni pertolongan- dan lebih.
Mudah-mudahan Allah memberikan kami
anugrah yang sama, agar hati kami tegar diatas jalan Tauhid dan Jihad.
Agar ummat tau apa yang selama ini mujahidin perjuangkan adalah Haq
bukan sekedar versi-versian.
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Akhlak Yang Baik, Jika Ada Kekhilafan Maka Perbaikilah Dengan Akhlak Yang Baik, Komentar Yang Buruk Akan Kami Hapus Demi Ketertiban Blog " CINTA HAKIKI "